
Roleplayer…
Pernahkah kalian mendengar istilah roleplayer?
Pasti pernah kan ya?
Oke, kali ini aku akan berpendapat tentang Roleplayer World
alias RPW ini.
RPW itu apa? Makanan apa itu? Makhluk dari planet mana?
Menurutku, RPW itu hampir sama dengan parody. Yaitu menirukan
seseorang yang diidolakan dengan membuat sebuah akun jejaring social. Seperti
facebook, twitter, whatsapp, katalk, sampai sms ._.
Tapi ada juga orang yang berpendapat kalau RP itu berbeda
dengan Parody. Perbedaannya bisa dilihat di sini..
Aku masuk dunia semu ini pada bulan Juni 2012 lalu. Sialnya,
dunia roleplayer ini membuatku kecanduan.
Aku pertama buat RP di twitter. Setiap
hari aku main twiter……terus sampai lupa waktu.
Apa yang membuatku kecanduan?
Yah, ada beberapa factor yang membuatku betah di dunia RP
ini dulu. Diantaranya :
1.
Rame
2.
Para RP-ers lain bersifat ramah
3.
Tidak ada yang sombong
Sempat terjebak di sana. Aku tidak bisa keluar dari dunia
tidak nyata ini. Padahal, aku ingin sekali keluar.
Aku sempat punya keluarga di sana. Punya ayah, ibu, adik,
kakak, sampai couple. Mereka semua baik dan ramah denganku. Meskipun kita tidak
saling mengenal satu sama lain di dunia nyata, dan juga tidak memandang ‘gender’
Gender?
Yep! Pertama kali aku masuk RPW, aku langsung transgender
menjadi roleplayer salah satu anggota EXO. Aku jadi laki – laki. Padahal aku
perempuan tulen .__.
Beruntungnya aku punya couple yang baiknya bukan main. Ia tidak
pernah ‘kepo’ tentang real-ku. Walaupun begitu,
ia tidak pernah tau genderku sampai sekarang ._.
Gila memang. Aku ‘menembak’ alias ‘menyatakan cinta’ dan
berpacaran dengan perempuan di RP. Girl x Girl = Lesbi, benar? Otakku langsung
berputar waktu itu. Baiklah, 100 hari berpacaran aku memutuskan RP perempuan
itu.
Aku sebenarnya punya rasa kasian dengan RP perempuan yang
menjadi ‘mantan’ku itu. Aku tau segalanya. Di real, ia lebih tua 4 tahun
dariku. Hehehe…
Aku juga punya akun RP lagi. RP member EXO juga. Tapi sayangnya
aku di sana menggeluti ‘yaoi’ alias ‘homo’. Aku punya couple ‘yaoi’ di sana. Entahlah,
rasanya berbeda. Aku selalu mendapatkan couple ‘Chanyeol EXO’ karena aku
me-roleplayerkan ‘Baekhyun EXO’. Semua tau kan mereka?
Kurasa, menjadi seorang ‘yaoi’ cukup menyegarkan pikiranku
untuk kembali kea kun rp-ku yang lama. Okelah, 1 bulan kemudian aku balik ke
rp-ku yang lama. Aku merubah chara-ku menjadi member EXO juga—Chanyeol.
Tidak sengaja, aku bertemu mereka. RP member EXO yang
lainnya. Kita akhirnya membuat nama menjadi EXO*****. Mungkin istilah
EXOFUCKER, EXOYANQ, EXODEKIL, EXOCRUT, dll sudah menyebar ke seluruh penjuru
RP. Aku bangga dengan grup-ku sendiri. Mereka baik dan—somplak.
Baru 3 hari berlalu, beberapa ‘basher’ menyerang seluruh
grup EXO tsb. Mereka protes. Mereka terasa terkacangi. Aku yang tidak tau apa –
apa hanya mencoba membela grup-ku sendiri.
Dan pada akhirnya, para basher itu tidak berhenti menginjak –
nginjak nama grup – grup yang tertanam di RPW. Ada sebagian yang runtuh, ada
juga yang masih kokoh. Kuharap, EXO***** masih kokoh terus J
RPW rusak? Iya benar. RPW ini menjadi rusak ketika beberapa
akun RP membuat aksi ‘openfollow’. Bukannya malah rame, RPW menjadi penuh ‘kacang’
karena openfollow. Menurutku, openfollow memang tidak salah. Tapi, kegiatan itu
bisa dilakukan sekali/duakali saja kan?
RPW absurd. Ada beberapa RP-ers yang hanya ‘gila followers’,
ADA. Mereka tidak menghiraukan teman sesame RPnya di timeline. Hingga para
pengguna RP yang merasa ‘terkacangi’ akhirnya roboh dan mundur. Mereka kebanyakan
‘deact/leave’
RPW full of DRAMA. Ini yang aku rasakan sekarang. Banyak pengguna
RP ‘gila’ yang membuat berita yang tidak – tidak. Seperti pura – pura mati,
pura – pura alim padahal jablay, dan seterusnya. Lama – lama aku setuju dengan
sekomplotan ‘basher’ yang terkadang melempari kata – kata kotor ke pengguna RP
yang sering tebar pesona.
Haaahh~ sampai sekarang masih ada orang yang tebar pesona di
RP dengan menyebarkan foto ‘real’nya. Kadang aku sempet jijik melihatnya….
Entahlah, sekarang RPW sudah bertolak belakang dengan
keadaan RPW yang dulu. Aku sudah sulit merasakan ‘kebarsamaan’ seperti yang aku
rasakan di RPW satu tahun lalu.
Aku dulu yang susah meninggalkan RPW, kini menjadi sangat
mudah untuk leave dari sana.
Memang aku bukan RPW senior, aku juga bukan orang yang sok benar.
Aku hanya berpendapat. Salahkah apabila kita berpendapat? :D
Merit Casino in Maricopa, AZ - Curacao Gaming
BalasHapus› merit-casino 샌즈카지노 › merit-casino Merit Casino in Maricopa, Arizona. Discover 1xbet korean our extensive directory of gaming facilities including online slots, video poker, bingo, Rating: 메리트 카지노 3 Review by David Jest